om sera sendiri terbentuk sekitar tahun 2003 dan di pimpin oleh Moch. Sholeh , Sukir (management Sera), dan Suto (Ast. Manager). Pada mulanya posisi kendangdan drumer dipegang oleh Slamet , Lambang pada bass, Wito pada melody, Wahono pada rhtym, Alex pada tamborin, Wiwin pada suling, Nuri pada keyboard 1, dan Acik pada keyboard 2, Aripin selaku Host saat itu.
Ke populeran om sera bisa di bilang sangatlah cepat dan ini terjadi juga karena tidak sengaja, sebuah CD dokumentasi sera beredar luas di masyarakat dan sejak itu sera di kenal luas. Dengan single andalan “yang” sera makin di kenal da juga sera berhasil memunculkan brodin sebagai salah satu artis dangdut papan atas jawa timur.
Seiring berjalannya waktu, terjadi pergantian personil di tubuh om sera, karena sebuah alasan Wahono terpaksa harus mengundurkan diri, dia kemudian digantikan oleh Prawito atau kerap disapa cak Pra. Pergantian personil Belum selesai sampai disitu, Slamet, Alex dan Lambang yang notabene adalah memang personil om palapa lama - lama tak bisa menyesuaikan jadwal kedua orkes ini yang sering berbarengan. Alhasil mereka terpaksa harus memilih salah satu orkes, dan akhirnya mereka kembali ke pelukan om palapa. Mereka digantikan oleh Ipan (kendang), Wasis (tamborin), dan Yetno (bassist). Acikpun terpaksa harus bersolo keyboard karena Nuri (keyboard 1) menyusul keluar kemudian.
Sama seperti layaknya sebuah grup musik, pergantian personil masih saja terjadi di tubuh om sera, seperti pada pertengahan tahun 2006 wito (melody) mengundurkan diri dan di gantikan djoyo gunawan atau yang lebih di kenal dengan nama bodrek yang bertahan hingga sekarang. Dan karena pada posisi keybord masih 1 maka imam sariban pada posisi keybord 2.
Om sera adalah salah satu trensetter mdangdut koplo yang ada di jawa timur bahkan indonesia. Ini terbukti dengan banyaknya orkes dangdut yang membawakan musik dangdut seoerti apa yang di bawaan om sera. Maju terus om sera dan ayo goyang rek....... (dangdut koplo)
